Pages

22 Apr 2013

Becoming Best Presentator

Lagi-lagi aku diiming-imingi temanku yang baru saja mengikuti prosiding di Universitas Airlangga Surabaya dan menjadi best presentator. Dia mempublikasikan penelitiannya pada acara Seminar Nasional itu. Dalam hati saya bergumam, “Kalau temanku saja bisa, pasti aku juga bisa. “ Bukan berarti saya tidak mau kalah dengan orang lain, tapi saya sering termotivasi dari perkataan maupun “hasil kerja” orang lain. Akhirnya kesempatan yang ditunggu pun datang. Tanggal 10-11-12 KS Biodiversitas yang bekerja sama dengan Pasca Sarjana akan mengadakan Seminar Nasional Biodiversitas. Niat untuk apply penelitian pun semakin menggebu-gebu. Akan tetapi, satu hal yang menjadi hambatan, biaya yang dikeluarkan tidaklah sedikit, sekitar 250 ribu untuk kategori oral dan 100 ribu untuk kategori poster. Akhirnya saya pikir-pikir dulu nih, hingga saya pun bertemu dengan salah satu profesor yang kebetulan mengajar di pascasarjana dan menjadi bagian dalam Seminar Nasional ini. Beliaupun menyarankan saya untuk apply penelitian disini, bahkan kalau mau saya dibebaskan untuk tidak membayar biaya administrasi yang berkisar antara 200-250 ribu. Naskah kemudian saya kirim untuk direvisi kembali oleh pihak panitia penyelenggara.. 

Hari H-pun tiba. Total peserta yang ikut yaitu 78 orang untuk kategori oral dan 20 orang kategori poster. Saya mendapatkan kelas F. Sempat agak grogi juga ketika mengetahui bahwa teman-teman di ruangan saya ternyata Bapak/Ibu dan dosen-dosen dari luar universitas yang tentunya dengan kemampuan yang luar biasa. Ada juga beberapa mahasiswa dari universitas lain. Kebetulan, saya mendapat giliran akhir ketika presentasi. Presentator sebelumnya yang berasal dari Biologi UGM benar-benar luar biasa. Dari segi penampilan dan gaya presentasi, dia terlihat begitu meyakinkan. Penelitiannya pun tidak main-main mengenai analisis anemia bulan sabit. Namanya Ayesha Nilam. Saat itu, mahasiswa biologi UGM yang join banyak sekali.

Akhirnya tiba giliran saya. Presentasi berjalan lancar kurang lebih 15 menit. Setelah selesai, maka audience diperkenankan bertanya. Seorang ibu-ibu yang nampaknya berprofesi sebagai guru/dosen mulai menanyakan seputar penelitian saya. Setelah saya jawab, akhirnya pertanyaan kedua diajukan oleh musuh utama (alias si Ayesha.. -_-“). Dia menanyakan seputar analisis dan korelasi penelitian dengan aplikasi di lapangan. Alhamdulillah lancar menjawabnya.. J

Presentasi secara keseluruhan berlangsung dari pukul 12.30 sampai 15.00. Sesi selanjutnya yaitu coffe break dan pengumuman. Pengumuman berlangsung sekitar jam 16.00. Ada rasa berdebar seusai juara 1,2, dan 3 poster dibacakan. Acara selanjutnya pembacaan best presentator dari kategori oral. Alhamdulillah diberi kesempatan menjadi best presentator dan menerima hadiah dari panitia penyelenggara. Ucapan selamat dan terima kasih pun disampaikan oleh Ketua Panitia yang merupakan dosen pascasarjana. Dari teman-teman juga tentunya.. (sayang, foto-fotonya ada di kamera teman.. J)





I love presentation, so much.. :*

17 Apr 2013

Capture (part 2)



*catatan kecil di handfonku

Capture (part 1)





Laras Saty

Namanyaa laras, Laras Saty tepatnya. Kelahiran Jakarta, 6 Mei 1991. Jurusan Biologi Universitas Diponegoro. Tak pernah terfikir di benakku aku berteman dengannya. Awalnya hanya sekedar komen-komenan, bercanda-bercandaan di situs jejaring sosial, hingga suatu ketika temanku mengenalkanku padanya. Ya, waktu itu tanggal 7 April 2012 aku beribur ke Semarang. Aku berkunjung ke kosannya. Dia pun tersenyum ketika siang itu aku datang bersama seorang temannya. Ternyata wajahnya di foto dan aslinya sama. Tidak jauh berbeda.. ^^
 
Aku banyak ngobrol dengannya. Ada sesuatu yang sama ketika melihat gaya berbicaranya, cerewetnya, dan postur tubuhnya. Ternyata dia mirip sekali dengan teman sekelasku di Solo.. ^^

Akhir-akhir ini ketika membuka timeline, aku sering sering tertawa-tawa karena membaca tweet-tweetnya. Entah mengapa. Yang penting bisa membuatku tersenyum.. Mungkin memang dasarnya orangnya lucu dan berisik sih ya.. hehehe..

Teruntuk calon imamku

Siapakah kamu?.. aku juga tidak tahu..
Dimanakah kamu?.. aku juga tidak tahu..
Apa yang sedang kau kerjakan sekarang?
Apa yang mengganggu fikiranmu sekarang?
Apa yang ada di benakmu?
Apa yang kau inginkan?
Apa yang esok kan kau lakukan?
Apa kau sudah makan malam?
Apa kau sedang tidak enak badan?
Apa kau perlu seseorang untuk memijit bahumu?..
Apa kau perlu seseorang untuk membuatkanmu kopi menemani lembur malammu?..
Apa kau perlu seseorang untuk membuatkan segelas susu hangat saat hujan?..
Apa kau perlu seseorang untuk bercerita sesaat sebelum tidur?..
Apa kau perlu seseorang untuk menyiapkan makanan di meja makan?..
Apa kau perlu seseorang untuk membuatkanmu secangkir teh hangat seusai kau mandi pagi?..
Apa kau perlu seseorang yang mengambilkan handuk sebelum kau beranjak mandi?..
Apa kau perlu seseorang yang menyiapkan air hangat untuk merendam kakimu yang pegal?..
Apa kau perlu seseorang yang meng-amin-kan bacaan Al-Fatihah mu saat kau sholat?..
Apa kau perlu seseorang untuk menemanimu mengaji bersama?..
Apa kau perlu seseorang untuk menyimak bacaanmu saat kau tartil membaca Quran?..
Apa kau perlu seseorang untuk menemanimu pergi rapat?..
Apa kau perlu seseorang yang selalu tersenyum seusai kau pulang kerja?..
Apa kau perlu seseorang yang selalu memback-up bisnismu?..
Apa kau perlu seseorang untuk menemanimu melepas penat ketika week end tiba?..
Apa kau perlu seseorang untuk duduk di tepian danau sembari bersenda gurau?..
Apa kau perlu seseorang yang bawel mengingatkanmu untuk makan?..
Apa kau perlu seseorang untuk membersihkan telingamu?..
Apa kau perlu seseorang untuk mendengarkan masalahmu?..
Apa kau perlu seseorang untuk mengingatkanmu berdoa sebelum kau tidur?..
Apa kau perlu seseorang yang bawel mengingatkanmu untuk segera istirahat?..
Apa kau perlu seseorang yang mengambilkanmu obat ketika kau sakit?..
Apa kau perlu seseorang untuk berdiskusi?..
Apa kau perlu seseorang untuk berbagi beban di pundakmu?..
Apa kau perlu seseorang yang ingin kau temui di mimpi indahmu?..
Apa kau perlu seseorang yang mengambilkanmu jaket ketika kau kedinginan?..
Apa kau ingin melihat wanita menangis karena alasan yang tidak jelas?..
Apa kau ingin melihat wanita yang mengomel karena kau menaruh barang sembarangan?..
Apa kau perlu seseorang yang selalu menurut kepada ibumu?..
Apa kau ingin melihat wanita yang selalu menuruti apa kata-katamu, apa laranganmu, dan apa nasehatmu?..

Nanti akad nikah kita di Masjid Raya Fatimah yaa?..
Aku ingin kau membacakanku surat Ar-Rahman saat itu..
Bagaimana jika nanti kita bermain dan melihat view dari menara Masjid Agung Jawa Tengah?..

Sekarang, kamu tenang saja..
Saya tidak bisa sembarangan bisa akrab dengan lelaki..
Saya akan menjaga hati..
Saya akan menjadi wanita sholehah seperti pintamu..
Jadi,,,,
Kamu juga harus menjaga hati..
Kamu juga harus menjadi seorang sholeh..
Karena suatu saat aku akan mengatakan “Proud to be yours

Semampunya saya, sebaiknya saya, sepandai-pandainya saya, saya tidak akan pernah lebih dari lelaki saya kelak.. Kenapa?.. Karena saya tahu, lelaki itu satu derajat lebih tinggi dibanding wanita.. Itulah mengapa, saya selalu berusaha menghormati lelaki..
Tulisan ini bukan galau, tapi ini “sikap”..

Aamiin
Wallahu a’lam

susilowatierna

Teman-teman  memanggil saya dengan panggilan erna, kecuali teman kampus karena panggilan saya dikampus itu ernas. Mengapa ernas? Karena di kelas saya ada 2 orang yang bernama erna. Akhirnya saya dipanggil ernas (ernasusilowati). Saya lahir di kota susu Boyolali tepatnya di RS Pandanarang. Dulu sempat 2 tahun tinggal di Boyolali, kemudian pindah ke Sukoharjo.  

Suatu ketika saya pernah bertanya kepada ibu saya mengapa saya diberi nama erna susilowati. Ibu saya dulunya punya teman yang namanya erna. Katanya erna itu pintar sekali. Harapannya ketika saya diberi nama erna, maka saya kelak jadi anak yang pinter... (katanya sih gitu -_-). Susilowati itu diambil dari 2 kata : susilo = bertingkah laku baik dan wati = perempuan. Jadi harapannya saya menjadi perempuan yang pintar dan bertabiat baik. Oia, sebenarnya nama saya Andriyani Erna Susilowati (itu kata ibu saya ketika mengajukan nama untuk saya saat pembuatan akta kelahiran). Tapi nggak tau kenapa si petugas pembuat akta tidak menyetujui nama saya yang menurutnya terlalu panjang. Akhirnya di-cut lah nama saya... wkwkwkwkwk... (enak aja ni orang, maen cut cut-an nama saya... huhuhu)

Ketika umur 5 tahun saya mulai bersekolah di sebuah Bustanul Athfal Baiturrahman Sukoharjo. Yah, satu satunya sekolah TK favorit di Sukoharjo. TKnya semacam TK Islam yang ada pelajaran ngajinya. Seperti anak TK pada umumnya, berangkat jam 07.30 dan pulang jam 10 dan ditunggu oleh ibuk karena jarak rumah dan TK cukup jauh. Sore harinya dalam waktu-waktu tertentu setiap jam 15.00 harus balik ke TK lagi karena latihan drum band. Tadinya saya megang snar tapi oleh pelatihnya diganti pegang tenor. Aku masuk jadi player inti juga loh.. heheheh.. ^^. Lagu yang dimainkan waktu itu lagu daerah Aceh yang berjudul Bungong Jeumpa (lagu lainnya lupa, udah 17 tahun yang lalu sih.. :D). Yang saya ingat tiap kali latihan pasti dikasih sari kacang ijo dan susu Nutricia,,, heheheh... Oia, pelatihnya galak banget, namanya Kak Sofyan. Dulu pas latihan saya pernah telat 5 menit. Akhirnya ibuk dimarahin sama pelatihnya gara-gara telat. Sewaktu TK saya suka join lomba mewarnai dan lomba2 drumband lainnya.


Pasukan inti drumband Bustanul Athfal Baiturrahman

Lulus SD saya bersekolah di SD Negeri Begajah 1. SDnya kebetulan dekat dengan rumah jadinya saya kalo jam istirahat sering pulang kerumah buat nonton tv atau makan (hahaha, jangan ditiru :-P). Sewaktu kelas 4 SD, adik saya lahir. Nah mulai itulah saya tidak terlalu terurus. Maksutnya tidak terurus disini tuh nggak ada yang ndandani saya kalo lagi berangkat sekolah. Rambut saya kan panjang terus critanya (yaah, sepantat lah), pas adik lahir, ibuk saya kan udah nggak mungkin ngurusin saya kayak dulu lagi. Dulunya saya kalo mau ke sekolah tu dikuncir belakang trus dikepang, dikuncir 2, dikepang dr atas, dikuncir samping (pokoknya macem-macemlah) sampai pita juga bando saya tuh banyaaaak banget (udah pada nggak ada lagi sih sekarang) -___- . Emmm, kelas 5 SD sya disuruh ikutan lomba cerdas cermat sama guru saya (ini ceritanya 1 team, 2 yang lainnya tuh anak kelas 6 SD). Tapi kalah,, hahahahahah. Pas pulang, kami dikasih uang jajan sama kepala sekolahnya. Namanya Bu Sri Wartini waktu itu. Terus pernah ikutan siswa teladan juga, dapet juara 3 waktu itu.. wkwkwkwk.. Pas kelas 6 nya ikutan lomba IPA, lumayan dapet juara 4.. wkkwkwk.. Nah ketika itu sempet diajuin juga lomba sains (IPA) ndak tau pasti seleksinya seperti apa, yang jelas saya diminta juri dari Jakarta buat membuat rancangan percobaan (kalo anak kuliahan, bahasa kerennya rancob.. :-P). Rancob saya itu membuat prinsip kerja kapal selam sama sistem inspirasi dan ekspirasi pernapasan dada. Rancobnya itu dari botol aqua lhoh. Jadi efisiensi alat dan bahan. Disitu saya dibimbing guru sains saya Pak Rohib Syamsul Alam. Pak Syamsul ini gurunya guru IPA SD se-Jawa Tengah lho.. . Tapi pas lomba ini aku kalah sih.. hahaha..

Nah, pas kelas 5 mau naik kelas 6 SD, di sekolahan saya ada ekstrakurikuler karawitan. Saya tertarik mengikutinya. Akhirnya ikut kejuaraan di tingkat kabupaten. Eh, kalah deh.. Tapi saya pantang nyerah, tahun depannya saya ikutan lagi. Seleksi dimulai dari tingkat kecamatan (bertempat di SD masing-masing), tingkat kabupaten (bertempat di pendopo Kab. Sukoharjo), tingkat karesidenan (bertempat di asrama tentara di Klaten) dan alhamdulillah maju tingkat nasional di Semarang. Ketika di Semarang, itu pertama kalinya saya pisah sama orang tua, bawaannya kangeen terus.. Sebelumnya kami mengikuti opening ceremony bersama Gubernur jateng waktu itu di GOR Jatidiri. Beberapa hari disana, akhirnya tim kami mendapat juara pertama dan untuk all kategori (karawitan, tarian, nyanyi dsb) kontingen dari Skh mendapat juara 1. Pialanya gedee banget lho,,, (tapi ditaruh di sekolahan sih..).
Yah begitulah kira-kira cerita masa kecilku, ilmu karawitanku aku bagi dengan teman-temanku ketika aku lanjut di jenjang SMP-SMA. Sebenernya sudah tidak ingin mengikuti ekskul itu, tapi karena diminta guru, akhirnya saya belajar lagi bersama teman-teman.

Thank you for listening my little story.. Satu hal yang ada di diri saya dari kecil “Ketika menginginkan sesuatu, perjuangkan sebisa mungkin, jangan menyerah karena hal-hal yang pada akhirnya akan bisa kamu taklukkan dengan kekuatanmu”..

Hmm..
The sky seems like a black cloud. The rain will drop at my area.