Pages

10 Jan 2013

G.R.A.D.U.A.T.I.O.N

 **- -**--**--**--**--**--**-
 *_  Kamis, 6 Desember 2012 *_
 *--**--**--**--**--**--**--*

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu datang jugaaa...
Hari yang paling bersejarah tentunya setelah 4 tahun mengenyam pendidikan di bangku kuliah..
Kalau ditanya perasaan awalnya sih biasa saja, tapi H- beberapa hari menjelang wisuda malah jadi deg deg-an gak karuan.. heheheh

Hmmm, sebelum wisuda harus ngumpulin syarat-syarat wisuda dulu yang banyaaak banget diantaranya bebas lab, perpus, kopma, beasiswa, sumbangan buku, iom dll.

Oke, back to the main topic again.. mmm.. Diawali dari pagi hari yang udah stand by di salah satu salon yang cukup oke di solo, aku dan temanku nunggu giliran di make up. Setelah di make up giliran ganti kebaya dan pake jilbab cantik, baru deh pakai topi, toga (jubah), sendal cantik, samir, atribut di leher dan terakhir selempang. Setelah semua kupakai, aku senyum senyum sendiri dengan dandananku yang seperti ini. Sebelum go to campuss, difoto dulu sama fotografer yang ada di salon itu (studio 2).

Sesampainya dikampus, terlihat makhluk-makhluk adam dan hawa yang akan diwisuda di shift pertama auditorium UNS telah berbaris dengan rapinya. Dan aku bingung, dimana kah barisanku... Akhirnya aku berjalan berlawanan arah dengan mereka, mencari-cari barisan, dan tiba tiba ada yang menarikku.. “Kamu erna yaa?”, tanyanya. “Iya”, jawabku. “Sini barisanmu disini..”, sahutnya. Ternyata dia anak teknik informatika dan saya tak mengenalnya.. (hahahahaha, -_-").

Setelah dipersilakan, kita jalan sesuai dengan barisan menuju tempat duduk masing-masing. Kebetulan posisiku waktu itu di T2-11, deret timur barisan kedua dari depan dan nomor kursi 11. Upacara wisuda diawali dengan masuknya senat. Selanjutnya sambutan dari PR1, Prof. Sutarno, M. Sc. Ph.D. (dosen biologi, mantan dekan mipa). Berikutnya adalah prosesi pelantikan wisudan wisudawati atau peresmian gelar akademik yang diawali dari mahasiswa yang cumlaude lebih dulu. Takkukira secepat ini acara pelantikannya. Aku pikir akan diawali dengan banyak sambutan-sambutan, tapi ternyata tidak.

Pelatikan dimulai dari mahasiswa doktor dan magister yang cumlaude, setelah itu baru mahasiswa S1. Pak rektor pun telah menempatkan diri di bagian depan tengah auditorium. Untuk mahasiswa S2, kucir toga tetap berada di sebelah kanan (jadi tidak ada pemindahan kucir toga). Sementara untuk mahasiswa S1, kucir toga berada di sebelah kiri.

Tiba giliran deretanku untuk berdiri berbaris di tengah dan menunggu giliran pelantikan satu persatu. Perasaan saat itu tidak karuan, benar benar grogi, sampai tanganku pun bergetar (seriussss... J). Yang difikiranku waktu itu, aku kuliah 3 tahun 11 bulan dan hari ini adalah puncak hari yang bersejarah selama aku kuliah.. hehehehe..

Satu mahasiswa di depanku mulai melangkahkan kaki maju tepat ke depan pak rektor, secara otomatis akulah yang berada di barisan paling depan dari audience yang ada. Seorang official yang berpakaian rapi berjas hitam menanyaiku :
Official : “Erna Susilowati ?” (sambil mencocokkan namaku di daftar) | “Iya” | Silahkan maju ke depan|
Master ceremony menyebut namaku tepat saat kumelangkahkan kaki : “ Erna Susilowati Sarjana Sains dengan ipk ......”. Aku sudah berdiri tepat di depan pak rektor, kemudian beliau menyerahkan ijazah, memindahkan kucir toga dari kiri ke kanan, dan mengucapkan selamat. Tanpa canggung2 aku tersenyum di depan beliau dan mengucapkan terimakasih kepada beliau. Sebuah momen yang hanya beberapa detik tapi sangat berkesan. Setelah itu diikuti pelantikan wisudawan lainnya hingga urutan terakhir yang kebetulan biologi adalah jurusan terakhir yang mendapat giliran maju...

Pak Ravik Karsidi (rektor) (motret dari foto yang uda dicetak)





pin dari marchingband sebelas maret
Sepengetahuan saya kucir toga dipindahkan dari kiri ke kanan, karena kiri (sebagai gambaran otak kiri) yang berfungsi untuk mencerna ilmu dan kanan (sebagai gambaran otak kanan) yang berfungsi untuk masalah emosi. Artinya disini, ketika sudah diwisuda, kita diharuskan menjadi orang yang pandai bukan dalam hal ilmu saja, tetapi juga dalam hal emosi (kayaknya sih gituu... heheheh)

Setelah itu kita semua menyanyikan mars UNS, yang bunyinya seperti ini (ini sesuai hafalan saya yah.. ^^ ):

Trima kasihku UNSku..
Jasamu akan kuingat slalu..
Kan kubaktikan bekal ilmu, darimuu..
Kami bercita kan selalu..
Singsingkan lengan baju dan maju..
Bangun Indonesia-ku..
Mangesti luhur bangun nagri..
Baktikan diriku tuk ibu pertiwi..
Doa restumu, untukkuuu... 
(cukup mengharukan suasananya)

Seusai prosesi wisuda di auditorium selesai, aku keluar menemui ayah dan ibuku. Adikku kebetulan nggak ikut karena ujian akhir sekolah di SMPnya. Ibu dan ayah membelikanku bunga mawar bercampur krisan (seneng banget waktu ituu... J). Ternyata yang milihin bunganya ayahku lhoo.. Kemudian kami berfoto-foto disana. J
(motret dari foto yang uda dicetak)
Selanjutnya wisuda di fakultas yang inti acaranya hampir sama. Disana kami diberi vendel dari fakultas. Setelah selesai, aku rada shock, karena banyak sekali teman2ku yang menunggu di luar, terutama di depan gedung B. Aaaaaaa, seneng banget lah pokoknya, dikasi kenang2an, dikasi bunga, bahkan dikasih kaktus.. Ucapan via sms dari teman temanpun menjadikan momen itu semakin susah untuk dilupakan J.,,,


                         



Well, done.. I think it’s enough..
Buat sharing aja sih pengalaman saya ini. Siapa tau bermanfaat bagi yang ngebaca,,, heheheh
Oke.. See you next time... 

Terimakasih untuk ayah yang selalu memberi semangat dan terimakasih untuk ibu yang slalu sholat malam untuk mendoakanku..

#foto fotonya ini aja yah, foto lainnya buat koleksi pribadi 

9 Jan 2013

3-man yang sangat berharga ..

Rata-rata orang yang berhasil itu karena dekat dengan Tuhannya. ada 3 hal penting yang mungkin bisa dijadikan prinsip hidup :

1. Man Jadda Wa Jada

[Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil]

2. Man Shobaro Zafiro
[Siapa yang bersabar akan beruntung]

3. Man Saaro 'Alaa Darbi Washola
[Siapa yang berjalan di jalur-Nya akan sampai]

7 Jan 2013

Muhasabah diri

Hari ini aku banyak introspeksi diriku sendiri, tentang apa yang telah kulakukan, tentang apa yang sedang kulakukan dan tentang apa yang akan kulakukan nantinya..

Hari ini aku merasa ingin kembali ke bangku kuliah. Aku rindu begadang mengerjakan tugas sampai dini hari seperti ini dengan kertas-kertas yang berserakan di ruang TV. Aku rindu diingatkan ibu untuk istirahat ketika jam 12 lebih. Aku rindu copy paste dari jurnal untuk dijadikan paper. Aku rindu disms dosen untuk mampir ke ruangannya sebelum masuk kelas. Aku rindu diingatkan dosen untuk menunggu ujian mata kuliah wajib fisiologi tumbuhan, limnologi, ekologi. Aku rindu ditelfon dosen untuk memastikan dimana aku berada. Aku rindu dosen yang selalu membimbingku olimpiade. Aku rindu diperintah mengerjakan soal pilihan ganda dengan soal yang sulit sulit. Aku rindu dosen yang bertanya berapa skor yang kamu peroleh. Aku rindu dosen yang menjelaskan jawaban kami yang salah ketika mengerjakan soal. Aku rindu ditemani beliau-beliau ketika harus dikirim ke luar kota. Aku rindu dosen yang selalu memberiku semangat dan mendoakanku agar selalu berhasil. Aku rindu dosen yang mengatakan tidak masalah kamu kalah, saya tahu seberapa besar usaha kamu, dan saya tahu itu. Aku rindu makan bersama teman-temanku di kantin mipa, pertanian, kantin bem, SS dsb. Aku rindu dengan temanku yang selalu membonceng aku ketika makan di luar, mengantarkannya ke fotokopian, ke atm, ke kos dan dia juga selalu menemaniku kemanapun aku pergi. Aku rindu tertawa terbahak-bahak karena melihat teman yang melakukan kekonyolan. Aku rindu mereka yang memarahiku ketika ku salah. Aku rindu mereka yang kadang menangis karena makhluk adam. Aku rindu rapat di sekre hingga tengah malam. Aku rindu rapat-rapat organisasi. Aku rindu saat kami mengadakan olimpiade, semnas, up grading, camping, kumpul KS, greenpark, menjadi kakak pembimbing, dan mubes. Aku rindu saat teman temanku datang pagi untuk mencarikanku kursi ujian karena mereka tahu rumahku jauh. Aku rindu belajar bersama mereka di depan ruang ujian. Aku rindu menyerobot catatan catatan sahabat-sahabatku. Aku rindu laboratoriumku. Aku rindu ngelab memakai jas lab berwarna putih, hijau dan biru muda. Aku rindu teman teman yang menanyaiku apakah aku lembur atau tidak hari itu. Aku rindu dilab malam malam hanya berdua dan mendapat pengalaman yang tidak mengenakkan dengan makhluk tak kasat mata saat itu. Aku rindu ngedumel sendirian karena hasil labnya jelek. Aku rindu koordinasi asisten di laboratorium 1. Aku rindu makan bareng bersama asisten lainnya sebelum atau sesudah praktikum. Aku rindu jajan sembarangan sama teman teman di depan ISI. Aku rindu menegur praktikanku yang menyeleweng dari aturan yang ada. Aku rindu memarahi mereka yang selalu bercerita sendiri ketika diterangkan di depan. Aku rindu mereka yang mengatakan bahwa aku galak dan aku hanya menjawab silahkan dibedakan antara galak dan tegas ketika mereka memprotesku dengan raut wajah sambil tersenyum. 

Aku rindu berjingkrak jingkrak ketika mendapat beasiswa atau mendapat nilai bagus. Aku rindu kecewa ketika hasil kerjaku tidak memuaskan. Aku rindu bermalam di kos teman temanku karena hujan yang takkunjung reda ataupun ada tugas kelompok. Aku rindu mencari jurnal di perpustakaan mipa. Aku rindu membaca baca skripsi kakak tingkat. Aku rindu mencari skripsi yang relevan di pertanian. Aku rindu meminjam buku di perpus pusat. Aku rindu berfoto-foto di kampusku ketika musim gugur bunga angsana yang berwarna kuning. Aku rindu menunggu teman-temanku untuk makan bersama. Aku rindu pergi dengan mereka ke jogja, semarang, jatim, dsb. Aku rindu membeli eskrim dan french fries di KFC bersama mereka. Aku rindu setiap di stasiun tugu kami pasti membeli burger. Aku rindu belanja bersama mereka membeli sepatu, tas, sendal, baju, clana dsb. Aku rindu muter muter di solo bersama sahabat sahabatku. Aku rindu mereka yang selalu melarangku pulang ke rumah ketika kemalaman. Aku rindu mereka yang meminjamkan bajunya ketika aku tak membawa baju ganti. Aku rindu mereka yang selalu membukakan pintu untukku semalam apapun aku pulang selepas acara UKM dari kampus. Aku rindu rapat evaluasi UKM sampai hampir jam 12. Aku rindu rapat inagurasi antar UKM. Aku rindu expo UNS. Aku rindu marchingbandku dengan segala event dan pentasnya. Aku rindu rapat KS melingkar di taman MIPA. Aku rindu sahabat sahabatku. Aku rindu malam malam mencari makanan lagi bersama mereka untuk dibawa ke kos. Aku rindu bermain uno dengan wajah yang penuh coretan bedak.

Aku fikir 4 tahun itu lama, ternyata 4 tahun itu singkat. Hari ini sebulan lebih 1 hari aku wisuda. 4 kali panggilan kerja dengan sistematika 2 pekerjaan tidak terlalu tertarik dan 2 pekerjaan lainnya masih berstatus menunggu tindak lanjut. Sekarang mulai fokus memikirkan pekerjaan yang nantinya akan menghidupiku kelak. Ada keinginan untuk melanjutkan S2 tapi aku fikir akan lebih baik jika kulanjutkan studiku memakai jerih payahku sendiri. Kalaupun ingin go abroad, aku fikir ini waktu yang tepat untuk mempersiapkan semuanya sembari bekerja. Buatku tidak masalah aku melanjutkan di luar atau dalam negeri karena pada dasarnya ilmu yang diajarkan itu sama. Mungkin untuk menjadi apa yang kita inginkan harus dimulai dari yang kecil kecil dulu. Sebisa mungkin aku akan maksimal menjalani pekerjaanku kelak. Minimal harus menghidupi diri sendiri dulu. Akan tetapi aku tidak boleh hanya fokus masalah pekerjaan, yang paling penting adalah agama harus benar-benar dijaga. Sholat harus tertib ontime, ngaji sehabis magrib, amalan amalan sunnah (puasa, tahajjud, dhuha) dan sedekah tidak boleh dilupakan. Bersyukur kepada illahi juga takkalah pentingnya. Sudahkah kita bersyukur atas apa yang kita terima selama ini???... Pola fikir saya berubah, dunia tidak hanya untuk mencari kesuksesan dan kesenangan belaka. Yang benar benar harus dioptimalkan ialah hubungan vertikal dengan illahi. Sekarang, mulai difikirkan untuk rencana-rencana ke depannya dalam jangka waktu panjang maupun pendek. Oia, masalah jodoh juga harus difikirkan. Memang benar jodoh itu di tangan Tuhan. Tapi jika kamu hanya bertopang dagu dan memangku tangan, mungkin dia akan datang dengan cara yang sulit. Ikhtiar masalah jodoh itu diperkenankan asal tidak berlebihan. Jodoh kamu itu cermin dari dirimu sendiri. Ketika kamu menginginkan yang sempurna, maka lihatlah dirimu sendiri, apakah dirimu pantas untuk mendapatkannya. Perbaiki dirimu, maka insyaallah jodohmu juga sedang memperbaiki diri. Jagalah hatimu, insyaallah jodohmu juga akan selalu menjaga hati. Yang jelas mampu meng-appreciate, menjaga dan berdedikasi tinggi. Wallahualam.

Semakin besar niat dan harapan, maka akan terasa mudah karena sesungguhnya :
“Yuridullohu bikumul yusro, Allah menghendaki kepadamu dengan kemudahan dan Allah tidak ingin mempersulitmu”. 

Ya Rabbul Izzati, tuntun selalu hambamu ini agar selalu berada di jalan-Mu, menjadi wanita sholehah sesuai doa kedua orang tuaku. Aamiin..

#Dini hari, hujan, 07/01/12 pukul 02:26
Semoga hari ini berkah..

5 Jan 2013

Hartadinata Harianto said that

Yak.. mumpung otak saya lagi bener, jadi sedikit bercerita tentang "How to make success person with simple way"Hmm,, nothing that more important than make a good personality for preparing something that called succes. Right?.. Yes, I am....

There are three poin for reaching "succes" :
1. Good Motivation : You must know what is your motivation before you do something. 
2. Good Confidence : Please don't care what other person mind think about you. You always right if you're at the right way.
3. Determine : You must be a strong person when you're get something that you're not want. Trying everyday for getting better what do you want.
4. God : You have a God that always care with you and accompany you're self everywhere and everytime. Don't forget for praying to the God. This is the main key.

#I got this simple way from Hartadinata Harianto (young motivator). He is a student from one of big ten the best university of the world (Stony Brook University, New York, Amerika Serikat) . He came from Indonesia and now studying at USA. Beside that he got two title of major : economics and medicine (doctor). His GPA is 4.00 scale of 4.00. Amazingg..

My favourite quote from him :
"Saya tidak pintar, saya hanya punya motivasi tinggi dan kemauan keras untuk belajar."
"Rahasianya diaplikasikan kerja keras."
"Saya dapat beasiswa bukan karena kepintaran, tapi kepintaran dan perjuangan yang sangat keras. Mau jadi insinyur, profesor, bussinesman atau apapun, harus kerja keras ".

Ini dia : 18. y.o.